Nilai ekspor non migas melalui DKI Jakarta bulan Oktober 2012 mencapai 4.120,13 juta dollar Amerika, menurun 1,91 persen dari nilai ekspor bulan September 2012 yang mencapai 4.200,36 juta dollar Amerika, dan bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2011, nilai ekspor bulan Oktober 2012 juga lebih rendah 1,10 persen.
Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Oktober 2012 mencapai 1.052,95 juta dollar Amerika, menurun 4,04 persen dari nilai ekspor bulan September 2012 yang mencapai 1.097,32 juta dollar Amerika, dan lebih rendah 2,51 persen dari nilai ekspor sejenis bulan Oktober tahun sebelumnya.
Pada bulan Oktober 2012, kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta mencapai 25,56 persen, turun 0,57 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 26,12 persen.
Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta untuk bulan Oktober adalah kawasan ASEAN yakni 33,56 persen, meningkat 2,90 poin dari market share kawasan ASEAN bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 30,66 persen, namun lebih rendah 2,58 poin dari bulan September 2012 yang mencapai 36,14 persen .
Pada bulan Oktober 2012, enam (6) komoditi unggulan ekspor produk non migas DKI Jakarta mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan terbesar terjadi pada tembaga 7,49 juta dollar Amerika; ikan dan udang 5,69 juta dollar Amerika; pakaian jadi bukan rajutan 4,49 juta dollar Amerika; sabun dan preparat pembersih 2,26 juta dollar Amerika; kendaraan dan bagiannya 1,29 juta dollar Amerika; dan barang-barang rajutan 0,63 juta dollar Amerika. Sementara itu empat (4) komoditi mengalami penurunan yaitu perhiasan dan permata 58,88 juta dollar Amerika; mesin/peralatan listrik 10,36 juta dollar Amerika, mesin/pesawat mekanik 8,31 juta dollar Amerika dan lemak & minyak hewan/nabati 3,64 juta dollar Amerika.
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Oktober 2012 mencapai 8.565,74 juta dollar Amerika, meningkat 8,29 persen dari nilai impor bulan September 2012. Demikian pula jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2011, nilai impor bulan Oktober 2012 juga lebih tinggi 7,23 persen.
Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category, nilai impor Januari-Oktober 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Januari-Oktober 2011 untuk golongan penggunaan barang bahan baku dan penolong, dan barang modal. Untuk bahan baku dan penolong mengalami peningkatan 8,17 persen, sedangkan barang modal meningkat 23,92 persen. Sementara nilai impor barang konsumsi menurun 2,68 persen. Dari ketiga jenis golongan tersebut, proporsi terbesar adalah nilai impor bahan baku & penolong yaitu 61,99 persen.