Nilai ekspor non migas melalui DKI Jakarta bulan Agustus 2012 mencapai 3.503,08 juta dollar Amerika, menurun 17,13 persen dari nilai ekspor bulan Juli 2012 yang mencapai 4.227,16 juta dollar Amerika, dan bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2011, nilai ekspor bulan Agustus 2012 juga lebih rendah 14,61 persen.
Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Agustus 2012 mencapai 794,71 juta dollar Amerika, menurun 22,89 persen dari nilai ekspor bulan Juli 2012 yang mencapai 1.030,61 juta dollar Amerika, dan lebih rendah 27,17 persen dari nilai ekspor sejenis bulan Agustus tahun sebelumnya.
Pada bulan Agustus 2012, kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta mencapai 22,69 persen, turun 1,69 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 24,38 persen.
Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta untuk bulan Agustus adalah Asia yakni 35,17 persen, meningkat 2,32 poin dari market share Asia bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 32,85 persen, dan juga lebih tinggi 1,84 poin dari bulan Juli 2012 yang mencapai 33,33 persen .
Pada bulan Agustus 2012, hampir semua komoditi unggulan ekspor produk non migas DKI Jakarta mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata 69,44 juta dollar Amerika; mesin/peralatan listrik 24,84 juta dollar Amerika; mesin-mesin/pesawat mekanik 22,99 juta dollar Amerika; kendaraan dan bagiannya 17,00 juta dollar Amerika; ikan dan udang 10,50 juta dollar Amerika; barang-barang rajutan 9,84 juta dollar
Amerika; pakaian jadi bukan rajutan 8,75 juta dollar Amerika; sabun dan preparat pembersih 5,96 juta dollar Amerika; dan plastik dan barang dari plastik 4,00 juta dollar Amerika. Sedangkan satu komoditi mengalami peningkatan yaitu lemak & minyak hewan/nabati 4,00 juta dollar Amerika.
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Agustus 2012 mencapai 6.382,81 juta dollar Amerika, menurun 27,14 persen dari nilai impor bulan Juli 2012. Demikian pula jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2011, nilai impor bulan Agustus 2012 juga lebih rendah 11,69 persen.
Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category, nilai impor Januari- Agustus 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Januari-Agustus 2011 untuk golongan penggunaan barang bahan baku dan penolong, dan barang modal. Untuk bahan baku dan penolong mengalami peningkatan 6,92 persen, sedangkan barang modal meningkat 31,14 persen.
Sementara nilai impor barang konsumsi menurun 0,35 persen. Dari ketiga jenis golongan tersebut, proporsi terbesar adalah nilai impor bahan baku & penolong yaitu 61,25 persen.