Nilai ekspor non migas melalui DKI Jakarta bulan Juli 2012 mencapai 4.228,47 juta dollar Amerika, meningkat 1,29 persen dari nilai ekspor bulan Juni 2012 yang mencapai 4.174,75 juta dollar Amerika, dan bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2011, nilai ekspor bulan Juli 2012 juga lebih tinggi 1,27 persen.
Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Juli 2012 mencapai 1.032,74 juta dollar Amerika, meningkat 5,92 persen dari nilai ekspor bulan Juni 2012 yang mencapai 975,02 juta dollar Amerika, dan lebih tinggi 2,41 persen dari nilai ekspor sejenis bulan Juli tahun sebelumnya.
Pada bulan Juli 2012, kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta mencapai 24,42 persen, naik 1,06 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 23,36 persen.
Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta untuk bulan Juli adalah Asia yakni 33,51 persen, meningkat 1,99 poin dari market share Asia bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 31,52 persen, tetapi lebih rendah 0,82 poin dari bulan Juni 2012 yang mencapai 34,33 persen .
Pada bulan Juli 2012, lima (5) komoditi unggulan ekspor produk non migas DKI Jakarta mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan terbesar terjadi perhiasan/permata 35,52 juta dollar Amerika; mesin/peralatan listrik 17,26 juta dollar Amerika; sabun dan preparat pembersih 5,77 juta dollar Amerika; plastik dan barang dari plastik 3,16 juta dollar Amerika; dan ikan dan udang 0,78 juta dollar Amerika. Sementara itu lima (5) komoditi mengalami penurunan yaitu barang-barang rajutan 10,82 juta dollar Amerika; lemak & minyak hewan/nabati 6,90 juta dollar; kendaraan dan bagiannya 6,64 juta dollar; mesin-mesin/pesawat mekanik 6,18 juta dollar Amerika; dan pakaian jadi bukan rajutan 5,09 juta dollar Amerika.
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Juli 2012 mencapai 8.761,30 juta dollar Amerika, meningkat 0,24 persen dari nilai impor bulan Juni 2012. Demikian pula jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2011, nilai impor bulan Juli 2012 juga lebih tinggi 12,92 persen.
Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category, nilai impor Januari-Juli 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Januari-Juli 2011 untuk semua golongan penggunaan barang, untuk barang konsumsi mengalami peningkatan 5,35 persen, sedangkan nilai impor bahan baku dan penolong meningkat 9,49 persen, dan nilai impor barang modal meningkat 37,04 persen. Dari ketiga jenis golongan tersebut, proporsi terbesar adalah nilai impor bahan baku & penolong yaitu 61,46 persen.
