Nilai ekspor non migas melalui DKI Jakarta bulan September 2012 mencapai 4.204,92 juta dollar Amerika, meningkat 19,95 persen dari nilai ekspor bulan Agustus 2012 yang mencapai 3.505,44 juta dollar Amerika, dan bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2011, nilai ekspor bulan September 2012 juga lebih tinggi 9,77 persen.
Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan September 2012 mencapai 1.099,02 juta dollar Amerika, meningkat 38,12 persen dari nilai ekspor bulan Agustus 2012 yang mencapai 795,67 juta dollar Amerika, dan lebih tinggi 40,89 persen dari nilai ekspor sejenis bulan September tahun sebelumnya.
Pada bulan September 2012, kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta mencapai 26,14 persen, naik 3,44 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 22,70 persen.
Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta untuk bulan September adalah kawasan ASEAN yakni 36,05 persen, meningkat 0,30 poin dari market share kawasan ASEAN bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 35,75 persen, dan juga lebih tinggi 3,47 poin dari bulan Agustus 2012 yang mencapai 32,58 persen .
Pada bulan September 2012, hampir semua komoditi unggulan ekspor produk non migas DKI Jakarta mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan terbesar terjadi pada perhiasan/permata 126,34 juta dollar Amerika; kendaraan dan bagiannya 60,35 juta dollar Amerika; mesin-mesin/pesawat mekanik 20,69 juta dollar Amerika; mesin/peralatan listrik 19,68 juta dollar Amerika; ikan dan udang 14,13 juta dollar Amerika; sabun dan preparat pembersih 6,59 juta dollar Amerika; lemak dan minyak hewan/nabati 4,32 juta dollar Amerika; dan plastik dan barang dari plastik 0,62 juta dollar Amerika. Sedangkan dua komoditi mengalami penurunan yaitu pakaian jadi bukan rajutan 4,46 juta dollar Amerika dan barang-barang rajutan 3,03 juta dollar Amerika.
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan September 2012 mencapai 7.913,23 juta dollar Amerika, meningkat 17,47 persen dari nilai impor bulan Agustus 2012. Demikian pula jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2011, nilai impor bulan September 2012 juga lebih tinggi 2,81 persen.
Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category, nilai impor Januari-September 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Januari-September 2011 untuk golongan penggunaan barang bahan baku dan penolong, dan barang modal. Untuk bahan baku dan penolong mengalami peningkatan 8,01 persen, sedangkan barang modal meningkat 26,19 persen. Sementara nilai impor barang konsumsi menurun 1,73 persen. Dari ketiga jenis golongan tersebut, proporsi terbesar adalah nilai impor bahan baku & penolong yaitu 61,81 persen.