Kinerja Impor Year-on-year Naik Tipis di Maret 2023 Meski Impor Kumulatif Turun
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
Kesuksesan respons kebijakan ekonomi terhadap pandemi COVID-19 memainkan peran penting dalam penguatan ekonomi Jakarta. Optimalnya pemulihan dan prospek positif ekonomi jangka panjang, didukung dengan kebijakan finansial dan perubahan dalam mendorong produktivitas, meningkatkan konsumsi domestik masyarakat. Peningkatan ini berpengaruh terhadap beberapa indikator ekonomi yang menguat di tengah ancaman resesi dan ketidakpastian investasi, salah satunya adalah impor Jakarta.
Menutup kuartal I, nilai impor Jakarta mencapai US$ 7.243,39 juta. Angka ini melonjak 30,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month). Sedangkan dibandingkan Maret 2022 (year-on-year), angka tersebut naik 3,15 persen. Impor migas dan nonmigas menjadi pendorong utama pertumbuhan impor pada periode ini.
Sementara itu, nilai impor kumulatif Jakarta turun tipis sebesar 1,00 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Januari – Maret 2022). Meskipun impor migas naik sebesar 24,21 persen, penurunan impor nonmigas sebesar 1,50 persen mendorong penurunan periode ini karena sektor ini mendominasi impor Jakarta.