Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Dalam rangka evaluasi pelayanan PST BPS Provinsi DKI Jakarta, mohon dapat mengisi Kuesioner Survei Kebutuhan Data pada link ini.

Kini hadir Aplikasi Silatipa untuk mempermudah Anda mencari data secara offline. Unduh di sini

BPS Provinsi DKI Jakarta tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun. #TOLAKGRATIFIKASI

Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi DKI Jakarta Agustus 2024

Tanggal Rilis	:	1 Oktober 2024
Ukuran File	:	4.95 MB

Abstraksi

Nilai ekspor Jakarta Agustus 2024 mencapai US$1.271,16 juta atau naik 9,11 persen dibanding Juli 2024. Dibandingkan Agustus 2023 nilai ekspor naik sebesar 29,81 persen.
Ekspor migas Agustus 2024 senilai US$2,97 juta, turun sebesar 11,01 persen dibanding Juli 2024, dan naik 18,47 persen jika dibanding ekspor Agustus 2023.
Ekspor nonmigas Agustus 2024 senilai US$1.268.19 juta, naik 9,17 persen dibanding Juli 2024, dan naik 29,84 persen dibandingkan Agustus 2023.
Komoditas unggulan dengan kenaikan terbesar dibanding Juli 2024 adalah alas kaki US$130,48 juta (96,57 persen). Enam dari sepuluh komoditas unggulan mengalami kenaikan di bulan Agustus 2024.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan dan pertanian naik 29,76 persen dan 33,01 persen dibanding bulan yang sama tahun 2023. Sedangkan ekspor pertambangan dan lainnya turun 79,07 persen.
Ekspor Agustus 2024 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$195,57 juta, disusul Tiongkok US$173,84 juta dan Singapura US$105,80 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,39 persen.
Ekspor kumulatif sampai dengan Agustus 2024 sebesar US$8.106.16 juta naik sebesar 12,90 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Nilai impor Jakarta Agustus 2024 mencapai US$ 7.468,17 juta, naik 2,99 persen dibandingkan Juli 2024 atau naik 9,95 persen dibandingkan Agustus 2023.

Impor migas Agustus 2024 senilai US$ 266,81 juta, naik 1,34 persen dibandingkan Juli 2024 atau naik 33,94 persen dibandingkan Agustus 2023.
Impor nonmigas Agustus 2024 senilai US$ 7.201,36 juta, naik 3,05 persen dibandingkan Juli 2024 atau naik 9,23 persen dibandingkan Agustus 2023.
Peningkatan komoditas impor terbesar Agustus 2024 dibandingkan Juli 2024 adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya US$ 159,80 juta (21,50 persen). Sementara itu penurunan terbesar impor adalah besi dan baja US$ 41,56 juta (minus 10,15 persen).
Menurut klasifikasi golongan penggunaan barang (BEC), nilai impor Agustus 2024 terhadap bulan sebelumnya terjadi peningkatan pada barang modal US$ 275,05 juta (16,44 persen), dan barang konsumsi sebesar US$ 6,57 juta (0,71 persen). Sementara itu, impor bahan baku/penolong mengalami penurunan sebesar US$ 64,74 juta (minus 1,39 persen).
Tiga negara pemasok barang impor terbesar pada Agustus 2024 adalah Tiongkok US$ 2.888,23 juta (38,67 persen), Jepang US$ 820,73 juta (10,99 persen), dan Thailand US$ 531,05 juta (7,11 persen).

Berita Resmi Statistik Terkait