Sepanjang Mei 2023, inflasi tahun ke tahun (yoy) di Ibu Kota terpantau turun. Koreksi harga pasca lebaran dan melimpahnya persediaan barang dan jasa mendorong inflasi tahunan (yoy) di Jakarta kembali terdepresiasi, Melanjutkan penurunan inflasi sejak Maret 2023 lalu, pada bulan ini juga terjadi penurunan inflasi. Penurunan tersebut merupakan penurunan ketiga sepanjang lima bulan pertama tahun 2023.
Inflasi tahunan (yoy) Jakarta tercatat 3,52 persen, turun 0,17 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas dengan andil inflasi tinggi yang menjadi pemicu utama inflasi tersebut yaitu bensin (0,781 persen), kontrak rumah (0,310 persen), dan beras (0,208 persen).
Di sisi lain, secara bulan ke bulan (mtm) Jakarta mengalami deflasi perdana di tahun 2023. Deflasi Jakarta tercatat 0,10 persen. Turunnya tarif angkutan udara (0,065 persen), harga bayam (0,017 persen), dan kerudung (0,007 persen) menjadi kontributor utama deflasi Mei 2023. Meski demikian, naiknya harga bawang merah (0,022 persen) dan bawang putih (0,017 persen) meredam laju deflasi sehingga tidak terdepresiasi lebih lanjut.