Di tengah tekanan harga yang terus bergejolak, inflasi tahunan Jakarta November 2022 terpantau kembali turun dibandingkan bulan sebelumnya. Jakarta mengalami inflasi 4,11 persen (yoy), lebih rendah 0,36 persen poin dibandingkan inflasi yoy bulan lalu yang tercatat sebesar 4,47 persen. Komoditas dengan andil tertinggi pemicu inflasi tahunan kali ini yaitu komoditas bensin (1,045 persen), bahan bakar rumah tangga (0,293 persen), dan angkutan udara (0,264 persen).
Secara bulanan (mtm), Jakarta mengalami inflasi 0,05 persen. Inflasi tersebut dipicu tingginya andil komoditas emas perhiasan (0,014 persen), sewa rumah 0,013 persen), dan tomat (0,012 persen). Sejauh ini, sejak Januari hingga November 2022, laju inflasi tahun kalender sebesar 3,64 persen.
Dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia, inflasi Jakarta (yoy) relatif cukup rendah. Jakarta menempati peringkat 87 dari 90 kota dengan urutan inflasi tertinggi. Sementara itu, diantara kota satelit, inflasi Jakarta merupakan yang terendah. Pasalnya, empat kota di sekitar Jakarta mengalami inflasi lebih tinggi yaitu Depok (6,07 persen), Bogor (5,89 persen), Bekasi (5,46 persen), dan Tangerang (4,83 persen).