Abstraksi
Pasca lonjakan inflasi bulan lalu akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), inflasi pada Oktober 2022 terpantau sedikit melemah. Indeks harga sebagian besar barang dan jasa meningkat tipis dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, tingkat inflasi Jakarta secara tahun ke tahun (yoy) sedikit lebih rendah dibandingkan bulan lalu. Sementara secara bulan ke bulan (mtm), pada bulan ini terjadi deflasi ringan.
Jakarta mengalami inflasi 4,47 persen (yoy), lebih rendah 0,14 persen poin dibandingkan inflasi yoy bulan lalu yang tercatat sebesar 4,61 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi kali ini diantaranya bensin (1,055 persen), jasa angkutan udara (0,319 persen), bahan bakar rumah tangga (0,290 persen), sewa rumah (0,157 persen) dan kontrak rumah (0,130 persen).
Sejauh ini, inflasi di Jakarta relatif lebih rendah dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Jakarta berada di urutan ke-85 dari 90 kota dengan urutan inflasi tertinggi hingga terendah. Sementara bila dibandingkan kota satelit, Jakarta merupakan kota dengan inflasi yoy terendah. Empat kota di sekitar Jakarta mengalami inflasi lebih tinggi yaitu Depok (6,24 persen), Bogor (5,96 persen), Bekasi (5,75), dan Tangerang (5,17 persen).