Abstraksi
·
Bulan November 2018, harga-harga di DKI
Jakarta mengalami inflasi 0,30 persen. Laju inflasi Tahun 2018 mencapai 2,66
persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 3,33 persen.
·
Tujuh kelompok pengeluaran yang diteliti, tiga
kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terbesar yaitu kelompok kesehatan 0,84
persen; kelompok bahan
makanan 0,62 persen; dan kelompok sandang 0,56 persen.
·
Berdasarkan 461 komoditi yang didata, yang
memberikan sumbangan inflasi diatas 0,02 persen
diantaranya komoditi bensin (0,0276 persen); sewa rumah (0,0232 persen); cabai
merah (0,0230 persen); dan beras (0,0221 persen).
·
Pada bulan November 2018, dari 82 kota yang
diteliti 70 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi
adalah Kota Merauke 2,05 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah
Kota Balikpapan 0,01 persen. Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota
Medan -0,64 persen dan kota yang mengalami deflasi terendah adalah Kota
Pematang Siantar -0,01 persen. Kota
Jakarta menempati urutan 39 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
·
Jika dibandingkan dengan inflasi daerah
satelit yang berada di sekitar DKI Jakarta, Kota Bogor (0,39
persen),
Kota Tangerang (0,39 persen), Kota
Bekasi (0,21 persen), dan Kota Depok (0,20 persen) maka DKI Jakarta mengalami inflasi
ke tiga tertinggi.