Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Kini hadir Aplikasi Silatipa untuk mempermudah Anda mencari data secara offline. Unduh di sini

Dalam rangka evaluasi pelayanan PST BPS Provinsi DKI Jakarta, mohon dapat mengisi Kuesioner Survei Kebutuhan Data pada link ini.

BPS Provinsi DKI Jakarta tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun. #TOLAKGRATIFIKASI

Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi DKI Jakarta Juli 2024

Tanggal Rilis	:	2 September 2024
Ukuran File	:	4.92 MB

Abstraksi

Nilai ekspor Jakarta Juli 2024 mencapai US$1.165,02 juta atau naik 6,89 persen dibanding Juni 2024. Dibandingkan Juli 2023 nilai ekspor naik sebesar 30,01 persen.
Ekspor migas Juli 2024 senilai US$3,34 juta, naik sebesar 47,35 persen dibanding Juni 2024, dan naik 187,40 persen jika dibanding ekspor Juli 2023.
Ekspor nonmigas Juli 2024 senilai US$1.161,68 juta, naik 6,81 persen dibanding Juni 2024, dan naik 29,81 persen dibandingkan Juli 2023.
Komoditas unggulan dengan kenaikan terbesar dibanding Juni 2024 adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya US$28,27 juta (41,72 persen). Tujuh dari sepuluh komoditas unggulan mengalami kenaikan di bulan Juli 2024.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan dan pertanian naik 30,32 persen dan 15,51 persen dibanding bulan yang sama tahun 2023. Sedangkan ekspor pertambangan dan lainnya turun 6,30 persen.
Ekspor Juli 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$133,22 juta, disusul Singapura US$101,23 juta dan Malaysia US$90,01 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 27,86 persen.
Ekspor kumulatif sampai dengan Juli 2024 sebesar US$6.835,00 juta naik sebesar 10,23 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Nilai impor Jakarta Juli 2024 mencapai US$7.251,29 juta, naik 19,82 persen dibandingkan Juni 2024 atau naik 6,57 persen dibandingkan Juli 2023.
Impor migas Juli 2024 senilai US$263,28 juta, naik 2,53 persen dibandingkan Juni 2024 atau naik 62,81 persen dibandingkan Juli 2023.
Impor nonmigas Juli 2024 senilai US$6.988,01 juta, naik 20,59 persen dibandingkan Juni 2024 atau naik 5,20 persen dibandingkan Juli 2023.
Peningkatan komoditas impor terbesar Juli 2024 dibandingkan Juni 2024 adalah besi dan baja US$144,81 juta (54,69 persen).
Menurut klasifikasi golongan penggunaan barang (BEC), nilai impor Juli 2024 terhadap bulan sebelumnya terjadi peningkatan pada bahan baku/penolong US$888,84 juta (23,58 persen), barang modal US$ 161,64 juta (10,69 persen), dan barang konsumsi sebesar US$149,12 juta (19,36 persen).
Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Juli 2024 adalah Tiongkok US$2.978,92 juta (41,08 persen), Jepang US$789,56 juta (10,89 persen), dan Thailand US$602,96 juta (8,32 persen).

Berita Resmi Statistik Terkait