Di tengah pengaruh curah hujan tinggi dan tekanan harga emas global, inflasi tahunan Jakarta di awal tahun 2023 terpantau turun dibandingkan bulan sebelumnya. Sejumlah barang dan jasa mengalami peningkatan harga, namun sebagian lainnya mengalami penurunan harga sehingga dapat meredam laju inflasi.
Pada Januari 2023, Inflasi tahun ke tahun (yoy) di Jakarta tercatat sebesar 3,83 persen, lebih rendah 0,38 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 4,21 persen. Meski demikian, angka tersebut jauh di atas inflasi yoy Januari tahun lalu yang hanya 1,85 persen.
Pemicu utama inflasi yoy Januari 2023 diantaranya bensin, kontrak rumah, dan bahan bakar rumah tangga. Komoditas tersebut pada bulan ini tidak mengalami kenaikan harga, namun pengaruh kenaikan harga pada bulan-bulan sebelumnya masih mendominasi sehingga secara year on year (yoy) andil komoditas tersebut cukup tinggi.
Sementara itu, secara bulan ke bulan (mtm), inflasi Jakarta tercatat 0,09 persen, turun 0,46 persen poin terhadap inflasi bulan lalu. Penyumbang utama inflasi kali ini yaitu beras, emas perhiasan, dan bayam.