Menutup semester pertama 2022, inflasi di Jakarta terpantau kembali meningkat. Hal ini terlihat dari harga bahan makanan yang merangkak naik akibat menipisnya pasokan di pasaran. Selain itu, sejumlah komoditas non pangan juga mengalami peningkatan harga sehingga mendorong tingkat inflasi Jakarta naik cukup signifikan.
Sepanjang Juni 2022, inflasi Jakarta tercatat 0,32 persen, lebih tinggi lima kali lipat dibanding bulan sebelumnya. Naiknya harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah menjadi pemicu utama inflasi kali ini. Peningkatan harga tiket angkutan udara juga memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap inflasi Jakarta.
Laju inflasi tahun kalender hingga pertengahan tahun 2022 mencapai 1,94 persen. Peningkatan aktivitas masyarakat, pemulihan ekonomi, serta kondisi ekonomi global membuat laju inflasi tahun kalender terakselerasi jauh di atas tahun lalu.
Kendati demikian, dibanding kota-kota lain di Indonesia, inflasi Jakarta tergolong rendah. Jakarta menempati peringkat ke 78 dari 85 kota yang mengalami inflasi. Demikian pula dibanding kota-kota satelit, inflasi Jakarta merupakan yang terendah.