Jakarta Alami Deflasi Perdana di Tahun 2022

Seiring resurjensi pandemik COVID-19 dengan varian Omicron pada Februari 2022, harga-harga di Jakarta terpantau turun sehingga mendorong terjadinya deflasi pertama di tahun ini. Koreksi harga beberapa komoditas yang sempat naik tinggi di bulan sebelumnya memicu deflasi Jakarta 0,05 persen.
Deflasi bulan ini terutama bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Turunnya harga minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, dan cabai merah memberikan andil tinggi terhadap deflasi.
Meski demikian, laju deflasi terhambat oleh naiknya harga beberapa komoditas lain. Peningkatan tarif angkutan udara, harga tomat dan pisang, serta beberapa makanan jadi seperti bakso siap santap dan ayam goreng mampu meredam deflasi berada pada level yang rendah.
Secara umum, tingkat deflasi Jakarta cukup terkendali. Dari 53 kota observasi di Indonesia yang mengalami deflasi, Jakarta menempati peringkat ke 44 dari urutan deflasi tertinggi. Ini menunjukkan bahwa deflasi Jakarta relatif rendah dibanding kota-kota lainnya.