Tanggal Rilis | : | 3 Januari 2022 |
Ukuran File | : | 3.57 MB |
Abstraksi
Menutup tahun 2021, inflasi Jakarta kembali melonjak, tertinggi sepanjang tahun. Meningkatnya permintaan pasar, peningkatan aktivitas masyarakat di luar rumah, dan gejolak ekonomi global mendorong harga-harga di Jakarta menanjak naik. Inflasi Jakarta pada Desember 2021 tercatat 0,45 persen, lebih tinggi 0,05 poin persentase dibanding bulan sebelumnya. Pemicu utama inflasi di akhir tahun tersebut diantaranya naiknya harga minyak goreng, tarif angkutan udara, telur ayam ras, cabai rawit, dan cabai merah. Kendati demikian, inflasi Jakarta sepanjang tahun 2021 cukup terkendali. Pasalnya, inflasi tahun kalender terpantau hanya 1,53 persen, turun 0,06 poin persentase dibanding tahun lalu, dan masih jauh dibawah kondisi normal tahun 2019 yang mencapai 3,23 persen. Selain itu, dibandingkan kota-kota satelit di sekitar Jakarta, Inflasi Jakarta kali ini merupakan terendah kedua setelah Depok. Kota-kota satelit mengalami inflasi antara 0,33 persen hingga 0,69 persen.
Berita Resmi Statistik Terkait
Di Penghujung Tahun 2021, Wisman Ke Jakarta Berkurang
Pecah Rekor, Ekpor Jakarta Kembali Tembus 1 Miliar Dolar Di Penghujung Tahun 2021
TPK Hotel Bintang Jakarta Turun Tipis Di Penghujung Tahun 2022
Tiongkok Dominasi Ekspor Dan Impor Jakarta Di Penghujung Tahun 2020
Di Penghujung Tahun, Jumlah Kunjungan Wisman Ke Jakarta Kembali Naik
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta (BPS-Statistics DKI Jakarta Province)Jl. Salemba Tengah No. 36-38 Paseban Senen Jakarta Pusat
Phone (021) 31928493
Fax. (021) 3152004
E-mail : bps3100@bps.go.id
Tentang Kami