Provinsi Dki Jakarta

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Kini hadir Aplikasi Silatipa untuk mempermudah Anda mencari data secara offline. Unduh di sini

Dalam rangka evaluasi pelayanan PST BPS Provinsi DKI Jakarta, mohon dapat mengisi Kuesioner Survei Kebutuhan Data pada link ini.

BPS Provinsi DKI Jakarta tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun. #TOLAKGRATIFIKASI

Rilis PDRB Tahun 2019

5 Februari 2020 | Kegiatan Statistik

.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun 2019 kembali melambat.
.
Perekonomian Jakarta pada tahun 2019 tumbuh lebih lambat dari tahun 2018. Perlambatan tersebut utamanya disebabkan turunnya kinerja industri pengolahan dari sisi lapangan usaha dan penurunan pada kinerja ekspor dari sisi pengeluaran. Di sisi lain meskipun masih mampu tumbuh di atas nol persen namun sejumlah lapangan usaha dan komponen pengeluaran juga mengalami perlambatan. .
Tumbuh 5,89% pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Jakarta tercatat melambat bila dibandingkan dengan yang dicapai pada tahun 2017 yang mencapai 6,20% dan tahun 2018 yang sebesar 6,17%. Meskipun demikian nilai ini masih lebih tinggi dari yang dicapai pada tahun 2013-2016.
.
Dari sisi lapangan usaha, Industri Pengolahan mengalami penurunan kinerja dan tercatat tumbuh -1,22% setelah pada tahun sebelumnya tumbuh 5,68%. Kondisi ini utamanya disebabkan oleh penurunan pada industri alat angkutan yang menjadi salah satu indutri andalan di Jakarta. Selain itu perlambatan juga disebabkan oleh melambatnya kinerja perdagangan dan konstruksi. Perdagangan melambat dari 6,27% pada tahun 2018 menjadi 5,61% pada tahun 2019. Sementara konstruksi melambat dari 3,37% pada tahun 2018 menjadi 1,78% pada tahun 2019.
.
Dari sisi Produk Domestik Regional (PDRB) menurut pengeluaran, perlambatan ini salah satunya disebabkan oleh turunnya kinerja ekspor dan melambatnya pertumbuhan pada komponen konsumsi rumah tangga dan pada investasi fisik yang tercermin dari komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Ekspor turun sebesar 1,44 persen, penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada transaksi ekspor barang dan jasa luar negeri. Konsumsi rumah tangga tumbuh melambat 5,98% setelah tahun 2018 tumbuh 6,03%, dan PMTB tumbuh melambat 1,29% setelah tahun 2018 tumbuh 4,67%. Perlambatan ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan pada komponen PMTB non Bangunan, yang meliputi kendaraan, mesin, perlengkapan dan lainnya.
.
Di sisi lain, gelaran pemilihan umum serentak legislatif, presiden dan wakil presiden tahun 2019 cukup mampu menjaga pertumbuhan ekonomi Jakarta.
.
#ekonomijakarta
#bpsdkijakarta

Berita Terkait