Nilai ekspor non migas melalui DKI Jakarta bulan Januari 2012 mencapai 3.913,20 juta dollar Amerika, menurun sebesar 6,12 persen dari nilai ekspor bulan Desember 2011 yang mencapai 4.168,51 juta dollar Amerika, tetapi bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2011, nilai ekspor bulan Januari 2012 lebih tinggi sebesar 12,75 persen.
Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Januari 2012 mencapai 990,10 juta dollar Amerika, menurun sebesar 2,24 persen dari nilai ekspor bulan Desember 2011 yang mencapai 1.012,78 juta dollar Amerika, tetapi lebih tinggi 26,25 persen dari nilai ekspor sejenis bulan Januari tahun sebelumnya.
Kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta bulan Januari 2012 sebesar 25,30 persen, naik sebesar 1,00 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 24,30 persen.
Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta untuk bulan Januari adalah ASEAN. Untuk bulan Januari 2012, sebesar 33,20 persen dari ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke ASEAN, naik 0,77 poin dari market share ASEAN bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 32,43 persen, dan juga lebih tinggi 4,31 poin dari bulan Desember 2011 yang mencapai 28,89 persen.
Pada bulan Januari 2011, empat (4) komoditi unggulan ekspor produk non migas DKI Jakarta mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan terbesar terjadi pada kendaraan dan bagiannya sebesar 62,87 juta dollar Amerika; mesin/peralatan listrik sebesar 11,51 juta dollar Amerika; perhiasan/permata sebesar 11,01 juta dollar Amerika; dan minyak atsiri,kosmetik wangi-wangian sebesar 1,93 juta dollar Amerika. Sementara itu enam (6) komoditi mengalami penurunan yaitu mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 37,27 juta dollar Amerika; ikan dan udang sebesar 8,98 juta dollar Amerika; lemak & minyak hewan/nabati sebesar 8,49 juta dollar Amerika; pakaian jadi bukan rajutan sebesar 1,77 juta dollar Amerika; barang-barang rajutan sebesar 1,25 juta dollar Amerika; dan plastik dan barang dari plastik sebesar 0,40 juta dollar Amerika.
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Januari 2012 mencapai 7.700,23 juta dollar Amerika, menurun sebesar 5,70 persen dari nilai impor bulan Desember 2011. Namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2011, nilai impor bulan Januari 2012 justru lebih tinggi 16,36 persen.
Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category, nilai impor Januari 2012 mengalami peningkatan dibandingkan Januari 2011 untuk semua golongan penggunaan barang, untuk barang konsumsi mengalami peningkatan sebesar 10,38 persen, nilai impor bahan baku dan penolong meningkat sebesar 6,94 persen, dan nilai impor barang modal meningkat sebesar 44,18 persen.